Rabu, 04 November 2020

Islam adalah agama yang mengajarkan semangat bekerja

 Yaumul Arbi'aa' (يوم الأربعاء)

▶ Hari Rabu

● 17 Rabiul awal 1442 H / 04 November 2020 M


بسم اللـه الرحمن الرحيـم


📝 Islam adalah agama yang mengajarkan semangat bekerja


Inilah sebagian bukti bahwa Islam mengajarkan umat manusia untuk senantiasa bersemangat dan tidak bermalas-malas.


Islam adalah agama yang kaffah. Dalam Islam, semua persoalan hidup manusia sudah diatur dan diberikan solusi yang mengandung ajaran kebenaran bagi kehidupan seluruh umat manusia. Dan tidak akan pernah bertentangan dengan penemuan dan teori penemuan manusia yang paling mutakhir. Islam sejak jauh hari lebih maju dan tidak pernah ketinggalan zaman dari semua kemajuan yang pernah dicapai umat manusia, sampai kapan pun.


Bagaimana Islam melihat fenomena kemalasan dalam diri manusia? Islam sejak lama memberikan “rambu-rambu lampu kuning” untuk masalah ini. Islam memberikan perhatikan besar. Contoh, doa agar terbebas dari kemiskinan , kefakiran dan lilitan utang: 


Anas bin Malik radhiyallahu ‘anhu berkata, bahwa Rasulullah ﷺ biasa membaca doa:




اللَّهُمَّ إِنِّى أَعُوذُ بِكَ مِنَ الْعَجْزِ وَالْكَسَلِ وَالْجُبْنِ وَالْهَرَمِ وَالْبُخْلِ وَأَعُوذُ بِكَ مِنْ عَذَابِ الْقَبْرِ وَمِنْ فِتْنَةِ الْمَحْيَا وَالْمَمَاتِ


Allahumma inni a’udzu bika minal ‘ajzi, wal kasali, wal jubni, wal haromi, wal bukhl. Wa a’udzu bika min ‘adzabil qobri wa min fitnatil mahyaa wal mamaat.


Artinya:

“Ya Allah, aku berlindung kepada-Mu dari kelemahan, rasa malas, rasa takut, kejelekan di waktu tua, dan sifat kikir. Dan aku juga berlindung kepada-Mu dari siksa kubur serta bencana kehidupan dan kematian.” [HR. Bukhari no. 6367 dan Muslim no. 2706].


Ternyata, isi doa ini bukanlah “secara spesifik” agar diberi pekerjaan, rezeki melimpah, hasil pekerjaannya melimpah, uang banyak. Ternyata tidak. Tetapi kita dituntun untuk berdoa agar terbebas dari kemalasan.


Hendaknya kita sebagai umat Islam meneladani kehidupan Nabi Muhammad Shallallahu ‘alaihi wa sallam yang sangat jauh dari bermalas-malasan. Tetap mengobarkan semangat menjalani kehidupan. Konsep semangat adalah bahwa manusia diciptakan dan dalam “kesemangatan”  untuk kehidupan di dunia maupun akhirat. Allah Subhanahu wa ta’ ala pun lebih menyukai orang kuat daripada orang lemah. 


Dari sahabat Abu Hurairah, Rasulullah bersabda, “Mukmin yang kuat lebih dicintai Allah daripada mukmin yang lemah, dan masing-masing memiliki kebaikan. Bersemangatlah terhadap hal-hal yang bermanfaat bagimu dan mohonlah pertolongan kepada Allah dan jangan merasa malas, dan apabila engkau ditimpa sesuatu maka katakanlah, 

‘Qodarulloh wa maa syaa’a fa’al,’

Telah ditakdirkan oleh Allah dan apa yang Dia kehendaki pasti terjadi.” 

(HR. Ahmad no 9026, Muslim no 6945)


Wallahu a'lam bish-showab


Semoga Allah ‘azza wa jalla menyelamatkan kita dan senantiasa menambahkan taufik dan hidayahNya untuk kita semua.

Aamiin


Demikian yang dapat kami sampaikan.

Semoga bermanfaat.


Yuk di share, semoga bisa menjadi jalan kebaikan.

Rasulullah shallallaahu'alaihi wa sallam, bersabda :

"Barangsiapa menunjukkan satu kebaikan maka ia akan mendapatkan pahala seperti orang yang mengamalkannya."

[HR. Muslim dari Abu Mas'ud Al-Anshori radhiyallaahu'anhu]


Jazaakumullaahu khayron wa baaroka fiykum. 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

idea never die